Latest Games :
Home » , , , , , , , , , , » cara berzdikir dengan suatu seni yang baik dan benar

cara berzdikir dengan suatu seni yang baik dan benar

| 0 komentar


Yang tidak kalah pentingnya dalam kita berdzikir, lakukanlah dzikiran kita ini dengan " SeNi " dengan " Senyum dan Niat ".
 " Senyum ", karena dengan senyuman akan meningkatkan kepasrahan, keikhlasan kita untuk melakukan sesuatu, untuk berdzikir mengagungkan Allah. Dengan senyuman ini juga untuk mengusir semua Hawa Kegelapan yang ada dalam diri kita, untuk mengusir keluar semua hawa amarah, emosi, kesedihan, stress, sakit hati yang ada dalam diri kita ini. Dengan senyum juga untuk membangkitkan dan memancarkan Aura Positif dan Pesona dari dalam diri kita ini. Seperti halnya bagi yang wanita yaitu untuk membangkitkan-memancarkan Inner Beauty nya. Karena wajah kita adalah merupakan pancaran-cerminan dari Hati kita dimana mata merupakan jendela jiwanya. Dengan kita menjaga Mata Hati dan Pikiran kita agar senantiasa bersih, terjaga, secara otomatis akan terlihat dan terpancar dari dalam diri kita.
      Lakukan dzikir dengan " Niat ". Ibadah itu adalah semua kegiatan yang semata-mata dilakukan hanya untuk Allah belaka. Dengan perkataan lain, bila kita melaksanakan suatu pekerjaan yang serupa dengan ibadah tetapi tanpa kesadaran -Tanpa di Niatkan - bahwa pekerjaan itu kita lakukan semata-mata hanya karena taat mematuhi perintah Allah atau Rasul-Nya (lillahi ta'ala), maka pekerjaan yang kita lakukan itu tidaklah dikategorikan sebagai pelaksanaan ibadah. Sebagai contoh, orang yang bekerja mencari uang semata-mata karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataupun orang yang menuntut ilmu semata-mata untuk memenuhi kebutuhan profesinya, tidaklah dapat dikategorikan melaksanakan ibadah. Orang tersebut hanyalah mendapat ganjaran dunia, sedangkan ganjaran akhirat berupa pahala tidaklah diperolehnya. Jadi dengan demikian, jelaslah bahwa yang menjadi syarat agar pengabdian atau ibadah itu sah adalah niat.



 Sesungguhnya segala amal perbuatan itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai dengan apa yang ia niatkan "
-Sabda Rasulullah SAW-
Seringkali amal yang kecil menjadi besar karena baik niatnya, dan seringkali pula amal yang besar menjadi kecil karena salah niatnya "



     
Kaitan hal tersebut dengan berzikir, bila Anda sering melakukan dzikiran yang ada, tetapi karena tidak dilakukan dengan niat, apalagi Anda tidak paham dengan maksud dan tujuan dari dzikiran yang dilakukan, akan kurang bermanfaat tentunya. Tentunya juga Anda akan kurang termotivasi untuk melipatgandakan dzikiran yang dilakukan. Untuk menghindari hal tersebut maka mulakanlah zikiran kita dengan " Niat ", contohnya sebelum Anda memulai berdzikir Istighfar pagi-pagi, setelah dipahami maksud dan tujuan untuk melakukan Istighfar, diniatkan, misalnya adalah kita niatkan :
 Ya Allah aku pasrahkan diriku ini kepada-Mu, saya niat Ya Allah untuk berdzikir Istighfar untuk ibadahku kepadamu, dengan dzikir Istighfarku ini Ya Allah, ampunilah segala Dosa dan Kesalahanku ini Ya Allah, angkat dan hilangkanlah Ya Allah semua penderitaan, kesulitan, penyakit-penyakitku ini Ya Allah, sembuhkanlah Ya Allah. Ya Allah berikanlah petunjuk, arahan dan bimbingan kepadaku ".
Bismillahirrohmanirrohim, lalu mulai berdzikir : Astagfirullah al-adhzim, timbulkan senyum dalam diri Anda. Untuk menimbulkan keikhlasan, kepasrahan dalam Anda berdzikir.
Selanjutnya mengenai niat ini Anda tahu sebelumnya kalau surat Al-Fatehah adalah surat yang sangat baik dan banyak manfaatnya kalau anda sering membacanya. Cobalah anda niatkan sewaktu memulai berdzikir surat Al-Fatehah ini. Mungkin karena agak panjang, apalagi karena tidak paham maksud dan tujuan dzikiran yang ada, sering timbul perasaan malas, sering berpikir ngapain saya melakukan dzikiran yang ada, apa manfaatnya. Nah untuk menghindari hal tersebut, mulakan dengan "Niat", misalnya sewaktu anda mulai berdzikir surat Al-Fatehah, niatkanlah :

Ya Allah aku pasrahkan diriku ini kepada-Mu Ya Allah, saya niat berdzikir surat Al-Fatehah ini untuk ibadahku kepada-Mu, dengan dzikir surat Al-Fatehah ini Ya Allah, saya niatkan akan saya hadiahkan surat Al-Fatehah ini Ya Allah kepada kedua Orangtuaku, agar mereka diberikan kesembuhan, kesehatan, umur yang panjang, dan untuk yang sudah almarhum, kita niatkan agar para leluhur kita, orangtua kita yang sudah almarhum, dengan surat Al-Fatehah ini kita hadiahkan agar mereka diringankan siksa kuburnya, ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah, kita niatkan juga dengan surat Al-fatehah ini kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, dan para sahabatnya, para Auliya, para malaikat Muqorrobin, kepada muslimin dan muslimat sedunia, dan kita niatkan juga dengan surat Al-Fatehah ini mungkin ada saudara kita, keluarga kita, teman kita, yang sedang ditimpa kemalangan, musibah, sakit, agar dengan surat Al-Fatehah bisa sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin mereka. Dan tentunya kita niatkan juga dengan surat Al-Fatehah ini bisa menyembuhkan semua penyakit lahir dan batin diri kita. Kita niatkan juga dengan surat Al-Fatehah ini untuk membuka semua pintu-pintu kebaikan, semua pintu-pintu rejeki, untuk diri kita dan keluarga kita ".

Tentunya setelah kita niatkan ini, dengan kita memahami maksud dan tujuan yang ada, setelah itu kita mulai berdzikir, dengan tiap kali kita berdzikir melafalkan surat Al-Fatehah, Coba Anda Bayangkan berapa banyak Pahala Kebaikan yang akan Anda dapatkan, bukan untuk diri kita saja, tetapi juga untuk keluarga, untuk orangtua, untuk para sahabat, untuk para leluhur, dan untuk semuanya. Mungkin dengan begitu Kita akan lebih termotivasi, bersemangat untuk terus melipat gandakan dzikiran ini, Insya Allah.
 Sebenarnya dengan niat ini bisa diaplikasikan untuk kepentingan apapun, contohnya jika kita ini sebagai seorang laki-laki, cobalah sewaktu kita mau keluar dari rumah, mau pergi bekerja, luangkanlah waktu sekita 5 menit saja, kita niatkan di rumah :  
Ya Allah, aku pasrahkan Ya Allah keluargaku ini dalam perlindungan-Mu, berikanlah Ya Allah mereka perlindungan dan keselamatan, Ya Allah saya niat untuk pergi bekerja, untuk ibadahku kepada-Mu, untuk mencukupi kebutuhan hidupku dan keluargaku, Ya Allah berikanlah Ya Allah petunjuk, arahan dan bimbingan pada diriku, gerakkanlah diriku ini ke arah datangnya rejeki, bukakanlah semua pintu-pintu rejeki untukku Ya Allah, untuk keluargaku, bukakanlah Ya Allah, mata hati dan pikiranku, berikanlah Ya Allah petunjuk-Mu, aku pasrahkan Ya Allah diriku ini kepada-Mu, berikanlah Ya Allah semua apa-apa yang terbaik untuk diriku dan keluargaku dari sisi-Mu ".
 Bismillahirohmanirrohiim. Setelah itu kita pamit dengan keluarga pergi bekerja, selama dalam perjalanan bekerja kita lakukan juga dengan dzikir, tersenyum, coba anda bayangkan tiap anda melakukannya dalam hitungan detik, menit, jam itu seperti argo meter taksi, berapa banyak pahala yang akan anda dapatkan. Karena kaitannya anda bekerja adalah bagian dari ibadah anda kepada Allah. Mungkin kalau tadinya kita selalu berpikir bahwa bekerja sebagai suatu keharusan, kewajiban, dsbnya, maka dengan kita meniatkan seperti ini, maka Insya Allah kita akan bekerja lebih termotivasi penuh semangat, karena selalu berharap akan Ridho dan Berkah dari Allah SWT.



 Bila kita berzikir hanya dengan Lisan maka kita hanya akan mendapatkan manfaat ibadahnya saja, tetapi bila kita berzikir dengan menghadirkan Hati, maka disamping mendapat manfaat ibadah kita juga akan memperoleh dan merasakan kedekatan dengan-Nya "



   4.      Hidup adalah Pilihan
Kembali mengenai Buka Aura di NurSyifa', setelah anda banyak melakukan dzikiran-dzikiran yang ada, yang mana persyaratan dari buka aura adalah dalam proses terapi pembersihan ini anda diminta untuk banyak berdzikir, mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, mau intropeksi diri, meningkatkan ibadah, mau membuka diri, mau terus memperbaiki diri andasupaya anda akan menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya.



"�musibah apa saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh  perbuatanmu sendiri..."
QS. Asy-Syuura (42:30)

"�bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka..."
QS. Al-Maidah (5:49)

 " Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri�."
QS. An-Niisaa (4:79)

Demikian itu disebabkan karena perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya "
QS. Al-Anfaal (8:51)

Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri "
QS. Yunus (10:44)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui "
QS. Al-Baqarah (2:216)



Kalau kita percaya bahwa yang namanya petunjuk Allah itu bisa datang dengan berbagai-macam cara. Tetapi jika anda diliputi dan dipenuhi dengan kesedihan, hawa amarah, hawa nafsu, dsb. Mungkin kalau anda dinasehati oleh orang yang paling anda hormati, paling anda sayangi dan cintai, kadang-kadang anda dibutakan hatinya, tidak mau mendengar dan menerima. Padahal nasehat atau petunjuk itu adalah bagian dari petunjuk Allah kepada diri Anda, supaya anda tidak melakukan hal-hal yang tidak baik, supaya anda tidak melakukan hal-hal yang nantinya anda akan sesali.
Begitu juga jika anda datang ke NurSyifa' bertujuan untuk membuka / Aktivasi Nur Pesona Ilahi, mungkin ini adalah satu bagian dari petunjuk Allah terhadap diri Anda, apakah anda mau memanfaatkan kesempatan yang ada ini agar Anda menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya atau tidak. Bukankah hidup ini adalah sebuah pilihan, apakah anda anda mau menjadi orang yang lebih baik, sukses, bahagia, atau sebaliknya, tetap susah, was-was, diliputi dengan kesedihan, stress, dsb. Anda yang harus memilih.



Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, akan diberi hidayah oleh Tuhan mereka atas keimanan mereka "
QS. Yunus (10:9)

Dan barang siapa beriman kepada Allah, hatinya diberi hidayah oleh-Nya "
QS. At-Taghaabun (64:11)

Allah memberi hidayah kepada orang-orang yang kembali (bertobat) kepada-Nya, mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan selalu ingat kepada Allah "
QS. Ar-Ra'd (13:27,28
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

komentar tidak boleh berisi konten kotor
komentar tidak boleh spam
kesulitan boleh komentar dengan kata baku bhs indonesia
jangan lupa like and follow

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FAHMI X-PAZ BLOG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger